Ciptakan Sekolah Bermutu Lewat Kolaborasi Tiga Inovasi

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta- Sebagian besar sekolah di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2014 dalam keadaan gersang, kotor, tidak ramah lingkungan, dan tandus. Melalui inovasi Program Cerdas, Opung Sari Basah Bang, Mesra Bertuah: Mewujudkan Desa Satu (Deli Serdang Sekolah Bermutu), Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang melakukan pembangunan bidang pendidikan berwawasan lingkungan. 

Melalui inovasi tersebut, diharapkan terjadi pemerataan dan perluasan akses pendidikan terhadap masyarakat, terutama dalam usia sekolah. “Kami berharap akan didapatkan peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing lulusan dari para siswa Deli Serdang,” ujar Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan saat diwawancarai Tim Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) secara virtual beberapa pekan lalu. 

Inovasi ini merupakan kolaborasi dari tiga inovasi yaitu Program Percepatan Rehabilitasi dan Apresiasi terhadap Sekolah (Cerdas), Operasi Pungut Sampah Setiap Hari, Bank Sampah Sekolah dan Pembinaan Berjenjang (Opung Sari Basah Bang), dan Mewujudkan Sekolah Ramah Anak Bersama Masyarakat, Orang Tua dan Sekolah (Mesra Bertuah). 

Dengan dilaksanakannya inovasi ini secara bersama-sama pada satu sekolah, mampu mengubah gedung sekolah menjadi lebih baik, membuat lingkungan sekolah menjadi bersih, rapi, sejuk, rindang dan indah (BERSERI), dan membangun komunitas sekolah yang peduli dan ramah terhadap anak. “Dampak yang paling penting adalah timbulnya kesadaran di berbagai pihak bahwa proses belajar mengajar itu bukan tanggung jawab pemerintah, sekolah, dan guru semata tapi menjadi tanggung jawab kita semua. Kesadaran bukan hanya terjadi pada anak didik dan pendidik tapi juga masyarakat, khususnya orang tua,” jelasnya. 

Program Cerdas adalah model pengelolaan sekolah memperbaiki gedung sekolah rusak secara gotong royong, dengan memberdayakan tiga pilar yakni pemerintah, masyarakat, dan pengusaha. Rehabilitasi gedung sekolah rusak dengan dana partisipasi murni masyakarat kurang lebih 21 miliar rupiah, performan sekolah menjadi lebih baik, dan indikator kinerja pembangunan pendidikan meningkat berhasil dicapai berkat Program Cerdas. 

Program Opung Sari Basah Bang adalah model pengelolaan sekolah untuk mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan/sekolah Adiwiyata dan Program Deli Serdang BERSERI. Melalui Program Opung Sari Basah Bang, tercipta sekolah BERSERI, terjadi peningkatan sekolah berwawasan lingkungan yang signifikan dari 114 sekolah (8,69 persen) tahun 2014 menjadi 728 sekolah 2019 atau meningkat 59,62 persen. 

Mesra Bertuah adalah model pengelolaan sekolah, untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak, melalui kerja sama antara masyarakat, paguyuban orang tua, dan sekolah, untuk menjadikan sekolah sebagai rumah yang ramah dan taman yang menyenangkan. Inovasi sangat penting karena semakin mendekatkan hubungan antara sekolah, masyarakat dan orang tua, agar lebih peduli terhadap pendidikan. Seluruh warga sekolah mendapatkan manfaat program ini, khususnya siswa. Budaya kekerasan di sekolah hampir tidak ada. Karakter warga sekolah semakin lebih baik. Melalui Program Mesra Bertuah terjadi peningkatan sekolah ramah anak, dari sembilan sekolah (0,82 persen) tahun 2016, menjadi 602 sekolah 2019, atau meningkat 49,30 persen. 

Ashari juga mengapresiasi keterlibatan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang yang terus menerus di bidang pendidikan sehingga menciptakan kesadaran akan peran strategis dalam mendidik anak sebagai warga negara yang akan mewarisi masa depan Indonesia. “Saya bersyukur bahwa saat ini para pejabat di lingkungan dinas pendidikan merupakan orang-orang yang berkarakter, sadar akan perannya menjadikan generasi muda Deli Serdang tidak sekadar cerdas tapi juga berkarakter,” tutupnya. (p/ab)